Saat ini, set top box (STB) menjadi perangkat yang sangat penting untuk TV analog, baik itu TV tabung maupun TV LCD atau LED. Dengan menggunakan alat ini, kamu tidak perlu membeli TV baru untuk menikmati siaran TV digital. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang secara bertahap menghentikan siaran TV analog dan beralih ke siaran digital.
Bagi kamu yang masih menggunakan TV lama, seperti TV tabung atau TV analog lainnya, masih bisa menikmati siaran TV digital tanpa harus membeli televisi baru. Cukup tambahkan perangkat set top box, dan kamu sudah bisa melakukan migrasi ke siaran TV digital.
Kabar baiknya, antena UHF yang biasa kamu gunakan juga tetap bisa dipakai untuk menangkap sinyal TV digital. Jadi, tidak perlu mengganti antena dengan yang baru. Fungsi utama set top box adalah mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang bisa ditampilkan di TV analog. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara memasang set top box di berbagai jenis TV, mulai dari TV analog hingga TV LED dan LCD.
Persiapan Pemasangan Set Top Box
Sebelum memasang set top box, pastikan kamu sudah memiliki semua komponen yang diperlukan. Beberapa komponen yang biasanya tersedia dalam paket set top box adalah:
- Unit set top box (STB)
- Kabel antena
- Adaptor atau charger
- Kabel RCA atau kabel audio-video
- Kabel HDMI (beberapa dijual terpisah)
- Remote kontrol dan baterai
- Buku petunjuk penggunaan
Selain itu, pada set top box biasanya terdapat beberapa port atau slot yang bisa digunakan, di antaranya:
- Port ANT IN dan ANT OUT
- Port adaptor
- Port RCA
- Port HDMI
- Port USB
- Port LAN
- Slot microSD (tidak semua STB memiliki ini)
Sekarang, kita akan masuk ke langkah-langkah pemasangan set top box di berbagai jenis TV.
Cara Memasang Set Top Box di TV Tabung atau TV Analog
Jika kamu masih menggunakan TV tabung atau TV analog lainnya, kamu tidak perlu khawatir. TV lama masih bisa digunakan untuk menangkap siaran digital dengan bantuan set top box. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang set top box di TV analog:
- Siapkan kabel antena dan sambungkan satu ujungnya ke port ANT IN di set top box. Jika port ANT OUT tidak digunakan, itu tidak masalah.
- Pasang kabel RCA. Kabel ini biasanya terdiri dari tiga colokan berwarna merah, putih, dan kuning. Hubungkan colokan tersebut ke port RCA yang sesuai di bagian belakang STB.
- Sambungkan kabel RCA ke TV. Pasangkan kabel RCA pada TV analog sesuai dengan warnanya. Beberapa model TV mungkin memiliki lebih dari satu port AV, jadi pastikan kamu memilih port yang benar.
- Hubungkan adaptor STB ke sumber listrik dengan memasukkan kabel adaptor ke set top box dan stop kontak.
- Nyalakan STB dengan menekan tombol power yang ada di bagian depan. Biasanya, set top box memiliki tombol power di depan dan belakang.
- Nyalakan TV dan pindahkan ke mode AV, seperti saat kamu menggunakan DVD player. Jika tidak ada tampilan di layar, periksa kembali pemasangan kabel RCA.
Sebagai catatan tambahan, jika kamu masih ingin menggunakan siaran analog, sambungkan port antena TV langsung ke port ANT OUT di set top box. Namun, ini tidak wajib dilakukan.
Cara Memasang Set Top Box di TV Digital, LED, atau LCD
Proses pemasangan set top box pada TV digital, LED, atau LCD hampir sama dengan TV analog. Bedanya, pada TV LED atau LCD, kamu bisa menggunakan kabel HDMI untuk hasil gambar yang lebih jernih. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Sambungkan kabel HDMI dari set top box ke port HDMI di TV. Kabel HDMI menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik daripada kabel RCA.
- Setelah semuanya terhubung, pindahkan TV ke mode HDMI. Jika HDMI 1 tidak bekerja, coba pindahkan ke HDMI 2, dan seterusnya.
Selain itu, langkah-langkah pemasangan lainnya sama seperti pada TV analog. Kamu hanya perlu memilih mode input yang sesuai di TV LED atau LCD kamu.
Alasan Mengapa Harus Beralih ke TV Digital
Berpindah dari TV analog ke TV digital bukan hanya soal mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga merupakan langkah penting dalam mendukung program pemerintah. Berikut adalah lima alasan utama mengapa kamu perlu beralih ke siaran TV digital:
- Menaati Undang-Undang: Migrasi ke siaran digital diamanatkan oleh Pasal 60A Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
- Kualitas Siaran Lebih Baik: Siaran digital menawarkan tampilan gambar yang lebih jernih dan bersih dibandingkan siaran analog.
- Efisiensi untuk Lembaga Penyiaran: Siaran digital memungkinkan penyelenggaraan siaran yang lebih efisien melalui infrastructure sharing.
- Menghindari Masalah di Perbatasan: Negara-negara lain sudah menyelesaikan migrasi ke siaran digital, dan Indonesia perlu segera menyusul untuk menghindari potensi masalah di wilayah perbatasan.
- Pemerataan Akses Internet: Migrasi ini juga mendukung pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia, serta keperluan pendidikan dan sistem peringatan bencana.
Selain itu, migrasi ke siaran digital juga membantu menghemat penggunaan pita frekuensi penyiaran, yang terbatas pada pita 700 MHz. Ini memungkinkan penggunaan spektrum yang lebih efisien untuk berbagai keperluan lain, termasuk layanan internet.
Migrasi ke siaran TV digital tidak perlu menjadi hal yang membingungkan. Dengan bantuan set top box, kamu bisa menikmati siaran TV digital tanpa harus membeli TV baru. Baik itu TV analog, TV tabung, LCD, atau LED, semuanya bisa dihubungkan dengan set top box untuk menikmati siaran yang lebih jernih dan berkualitas.
Semoga bermanfaat dan terus pantau situs ini untuk info dan tips lainnya. Salam seamngat dan selamat mencoba!
Leave a Reply